Denpasar Gelar Lomba Tari Legong Lasem
Editor: Koko Triarko
Ketua Panitia Acara, Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima Wikrama, dalam sambutanya mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh pemerintah Kota Denpasar, sehingga Lomba Tari Legong Lasem dapat kembali digelar sebagai bentuk keberlanjutan pelestarian seni adat dan budaya di Kota Denpasar.
“Tari Legong Lasem, salah satu tarian yang penting dan disebut tari ibu, karena dasar tari Bali yang ditarikan perempuan semuanya tertuang dalam gerakan tari legong lasem. Maka, penting bagi anak usia dini mempelajari secara penuh tari legong lasem, sebelum memulai mempelajari jenis tari lainya,” katanya.
Tujuan diadakannya lomba ini adalah sebagai wadah generasi muda dalam mengekspresikan minat dan bakatnya di bidang seni tari. Tentu hal ini berujung pada kaderisasi seni dan budaya di kota Denpasar, agar tetap lestari.
Salah satu peserta lomba, Ni Made Yuni Saputri, mengatakan sangat bangga dan senang dapat mengikuti lomba tari legong lasem yang diadakan di Puri Agung Denpasar.
”Persiapan yang saya lakukan sebelum berlomba, antara lain berlatih dengan giat mendalami materi di sanggar, selain itu menjelang lomba saya menjaga kesehatan dan tidak lupa berdoa, agar pementasan berjalan lancar. Saya berharap, lomba ini dapat terus diadakan sebagai sarana pelestarian kebudayaan di kalangan generasi muda seperti saya,” ujar bocah 11 tahun ini.