Bisnis Boneka di Bekasi Masih Menjanjikan

Editor: Mahadeva

Begitupun ketika pasar boneka diserbu barang impor, seperti yang terjadi beberapa tahun lalu. Anang mengakali kejadian tersebut, dengan memproduksi sesuatu yang berbeda. Seperti saat ini tengah memproduksi bantal motivasi, bantal valentine, yang belum ada di pasaran. Terkadang juga, dibuat karpet sajadah, atau apapun sehingga produksi bisa terus berjalan.

Dalam usaha boneka, inovasi menjadi kunci sukses bisnis. Tidak terpaku pada satu produk, karena Dia belajar dari pengusaha property. Begitu banyak pengusaha property yang terus membangun, meskipun pasarnya dibilang lesu.  “Saya tidak ingin dari 100 orang yang mengatakan pasar boneka lesu. Sehingga saya terus melakukan modifikasi, inovasi produk, untuk menghindari kejenuhan pasar boneka,” tegasnya.

Inovasi yang terus dikembangkan Anang adalah dwifungsi. Artinya, boneka tidak hanya berfungsi sebagai boneka, tetapi memiliki manfaat lain. Dan dengan cara tersebut, produksi boneka milik Anang, saat ini mengisi pasar seluruh Indonesia. “Istilah germonya, saya ini melacurkan diri dalam bisnis. Kenapa demikian, karena saya sebagai owner juga ikut menjual, baik secara langsung ataupun melalui jejaring sosial,” tukasnya.

Anang mengaku, saat ini kapasitas boneka yang diproduksinya masih kurang. Setiap hari, Dia selalu membuat item berbeda. “Dulu saya pabrik besar, tapi saat ini, pabrik besar sangat riskan, dari sisi biaya, dolar naik terus sekarang memakai home made, tidak terlalu besar mengurusnya lebih mudah ada beberapa tempat. Dengan mengkaryakan sekitar 70 karyawan. Untuk jumlah produksi sehari tergantung kerumitan, terkadang bisa 1.000 pic perhari jika tidak terlalu rumit,” ujarnya.

Lihat juga...