Waspadai Penyakit Leptospirosis Saat Puncak Musim Penghujan
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
YOGYAKARTA — Memasuki puncak musim penghujan, sejumlah puskesmas di wilayah Kulonprogo mewaspadai penyebaran penyakit menular, salah satunya leptospirosis. Penyakit berupa virus ini diwaspadai mengingat berpotensi berkembang saat puncak musim penghujan seperti sekarang ini.
Petugas Puskesmas Temon 2, Kulonprogo, Agus Priyanto menyebutkan, pihaknya tak sekedar melakukan upaya penanganan namun juga melakukan upaya preventif. Hal itu dilakukan dengan terus mensosialisasikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat.
“Lepto ini memang biasa muncul saat musim penghujan. Karena, tikus sebagai pembawa virus banyak berkembang biak. Tidak hanya di wilayah perkotaan yang padat dan kumuh, namun juga di wilayah pedesaan dimana disitu banyak terdapat tikus sawah,” katanya.
Leptospirosis sendiri dikatakan merupakan penyakit yang berkembang karena virus yang disebarkan lewat kencing tikus.
Tak hanya ditularkan dengan kontak langsung pada bagian tubuh yang sedang luka, virus leptospirosis ini juga dapat masuk ke tubuh manusia secara oral lewat makanan yang masuk ke dalam tubuh.
“Tikus suka hidup di tempat yang tidak higienis. Sehingga masyarakat harus rutin membersihkan lingkungan. Misalnya melakukan gropyokan tikus di sawah dan menjaga kebersihan rumah,” katanya.
Perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan atau selalu menjaga kebersihan makanan juga sangat penting dilakukan untuk memutus rantai penularan virus leptospirosis yang dapat menyebar secara oral. Termasuk pula menjaga kondisi tubuh agar kekebalan meningkat dan tidak mudah terserang penyakit.