Kaltim Targetkan Pembangunan Infrastruktur Jangkau Daerah Pinggiran
Editor: Satmoko Budi Santoso
BALIKPAPAN – Angka masyarakat miskin Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 6 persen yang berarti di bawah angka rata-rata nasional.
Data tersebut sesuai dengan data Badan Pusat Statistik. Dengan masih tingginya angka kemiskinan tersebut, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, menetapkan, bahwa pembangunan yang dilaksanakan harus merata hingga daerah pinggiran dan pedalaman.
“Siapa bisa jamin kalau rakyat kita di pedalaman, perbatasan maupun kawasan pinggiran sudah terangkat ekonominya. Saya targetkan infrastruktur dasar harus menjangkau kawasan itu,” terangnya.
Menurut dia, pembangunan yang merata mampu menghilangkan kesenjangan tentu berimbas pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Diakuinya, sesuai data BPS, bahwa masyarakat miskin di Benua Etam masih mencapai enam persen yang berarti di bawah angka rata-rata nasional.
“Infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan pelabuhan termasuk listrik dan air bersih harus segera dibangun,” tandasnya.
Disebutkannya, kebanyakan masyarakat miskin terdapat di daerah pedalaman, perbatasan dan terpencil serta pinggiran. Karenanya, infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan dan pelabuhan termasuk listrik dan air bersih harus segera dibangun.
Selain itu, kebutuhan dasar baik pendidikan dan kesehatan juga sandang, pangan dan papan harus mudah diakses masyarakat.
“Jadi kekayaan kita ini harus benar-benar membuat rakyat menikmatinya. Jangan hanya disebut-sebut kaya sumber daya alam tapi rakyatnya miskin,” tegasnya.
Ia menegaskan komitmen dan tekad dirinya bersama Wakil Gubernur Hadi Mulyadi harus didukung seluruh aparatur pemprov bersinergi dengan kabupaten dan kota.