Usir Kebosanan, Pengungsi Ingin Mulai Masak Sendiri
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Dumlap disediakan dengan petugas memasak, membungkus hingga pendistribusian makanan dilakukan oleh taruna siaga bencana (Tagana) yang berasal dari kabupten Tulang Bawang, kota Metro, kota Bandarlampung.
Selama mendirikan Dumlap, setiap hari semenjak kejadian tsunami ia dan tim menyediakan sebanyak 1.000 hingga 2.000 bungkus nasi. Memasuki masa tanggap darurat tahap kedua penanganan bencana tsunami Lamsel, ia mengaku mulai dilakukan pengurangan pasokan logistik.
Sebab sebagian besar warga sudah kembali dari pengungsian terutama wilayah pulau Sebesi dan desa terdampak. Ia menyebut sebagian warga yang mulai mandiri membuat porsi makan yang disediakan Dumlap berkurang.
“Hari ini atau besok Dumlap sudah tidak aktivitas dan permintaan juga justru dari pengungsi yang masih berada di wisma PLPP yang akan memasak secara mandiri,” terang Suwanto.