Tak Dapat Tunjangan Sertifikasi, Guru Malas Mengajar
MUARA TEWEH – Guru di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang kurang aktif mengajar, karena tidak memperoleh tunjangan sertifikasi sehubungan hanya lulusan SLTA.
“Guru kompentensinya tidak sesuai, yaitu kualifikasi pendidikan hanya lulusan SLTA, sehingga menyebabkan kecemburuan dengan guru-guru yang memperoleh tunjangan sertifikasi, yang berdampak kurang aktifnya yang bersangkutan mengajar,” kata Kadis Pendidikan Barito Utara, Masdulhaq, usai melakukan sidak di sejumlah sekolah di Muara Teweh, Sabtu (5/1/2019).
Menurut Masdulhaq, sidak dilakukan di sejumlah sekolah Kecamatan Teweh Tengah, yakni Kelurahan Lanjas ada tiga SDN dan Kelurahan Melayu sebanyak 5 SDN dan 2 SMPN.
Sidak ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengevaluasi tingkat kedisiplinan para tenaga pendidik, baik PNS maupun NonPNS, khususnya tingkat keaktifan dan kedisiplinan mengajar, mengingat berdasarkan kalender pendidikan Kabupaten Barut seluruh sekolah sudah mulai aktif kembali pada 3 Januari 2019 untuk semester II tahun ajaran 2018/2019.
“Dari sembilan sekolah dasar di dalam kota yang disidak, pada umumnya rata-rata 95 persen guru telah masuk kerja dan mengajar,” katanya, didampingi Kabid Pembinaan Dasar Ardian, Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal, Abdul Wahib, serta pejabat Disdik setempat lainnya.
Masdulhaq menjelaskan, dalam sidak itu pihaknya selain menemukan guru kurang aktif mengajar, juga ada beberapa guru yang tidak masuk dikarenakan sakit, bahkan ada yang sakit parah karena stroke dan ada yang terserang kanker masa stadium 3 pada salah satu sekolah SD.
Di samping itu, juga ditemukan salah satu SDN yang ruangan kepala sekolahnya menjadi satu dengan kantor, perpustakaan dan ruang UKS sekolah, hal ini karena keterbatasan bangunan ruangan sesuai peruntukannya.