Supermoon-Bulan Purnama Berpotensi Ganggu Pelayaran

Ilustrasi -Dok: CDN

SABANG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, fenomena supermoon secara bersamaan disertai peristiwa bulan purnama, dari 19-22 Januari, berpotensi terganggunya pelayaran Sabang-Banda Aceh maupun sebaliknya.

“Fenomena supermoon secara bersamaan disertai dengan peristiwa bulan purnama dari tanggal 19 sampai 22 Januari, dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir,” kata Kepala Stasiun Mereorologi Cot Ba U Maimun Saleh, Sabang Siswanto, di Sabang, Jumat (18/1/2019).

Menurut dia, fenomena tersebut juga berpotensi terganggunya aktivitas wisata bahari atau air, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan di sekitar pelabuhan pesisir.

Ia menjelaskan, sehubungan dengan adanya fenomena supermoon atau posisi perigea, di mana pada saat tersebut posisi bulan dan bumi berada pada jarak terdekat.

“Secara umum, kondisi cuaca di Sabang, Provinsi Aceh dan sekitarnya adalah hujan dengan intensitas ringan, di mana potensi kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot atau setara dengan 48 Km per jam,” jelas Siswanto.

Fenomena tersebut, kata dia, juga berdampak adanya kecepatan angin yang berhembus kencang dan dominan selama periode 19 sampai dengan 22 Januari, yang mampu membangkitkan ketinggian gelombang signifikan antara 1,25 – 2,50 meter.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat yang akan melakukan aktivitas di pantai dan laut untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari adanya pasang surut air laut,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Cot Ba U, Sabang.

Pada kesempatan itu, Siswanto juga mengingatkan warga Sabang dan sekitarnya untuk memperhatikan selalu update informasi cuaca maritim resmi dari BMKG. (Ant)

Lihat juga...