Sekolah dan Siswa Diminta Antisipasi Sistem SBMNPTN 2019

Editor: Koko Triarko

Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember. -Foto: Kusbandono

JEMBER- Sistem Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019, berbeda dengan SBMPTN 2018, lalu. Jika sebelumnya siswa mendaftarkan diri lantas mengikuti ujian, maka pada SBMPTN 2019, siswa wajib mengikuti ujian dahulu, baru kemudian memilih program studi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pilihannya.

Pendaftaran online ujian SBMPTN yang tahun ini hanya memakai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), dilakukan sejak 1 Maret hingga 1 April 2019. Sementara  pengumuman hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) direncanakan pada 23 Maret 2019.

Pelaksanaan pendaftaran online UTBK di SBMPTN yang mendahului pengumuman hasil jalur Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ini, menuntut antisipasi sekolah dan siswa, agar dapat memanfaatkan penerimaan mahasiswa baru di PTN, baik dari jalur SBMPTN maupun jalur SNMPTN.

“Kami sarankan, agar sekolah mendorong seluruh siswanya mengikuti SBMPTN 2019, dengan cara mendaftarkan diri untuk ikut UTBK tanpa harus menunggu hasil SNMPTN diumumkan. Pasalnya, jika siswa mendaftarkan diri mengikuti UTBK setelah hasil SNMPTN diumumkan, maka dikhawatirkan kesulitan memilih waktu ujian yang sesuai dengan kondisi masing-masing siswa,” jelas Agung Purwanto, Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember, Kamis (24/1/2019).

Untuk diketahui, UTBK di SBMPTN 2019 dilaksanakan sebanyak 12 kali. Hari ujian pada Sabtu dan Minggu selama 13 April hingga 26 Mei 2019. Pada hari UTBK dilaksanakan, ada dua sesi, sesi pagi dan siang, sehingga secara keseluruhan ada 24 sesi UTBK.

“Dengan alokasi waktu UTBK yang ada, maka siswa berkesempatan mengikuti UTBK sebanyak dua kali, namun dengan catatan segera mendaftar di kesempatan pertama begitu pendaftaran UTBK dibuka,” kata Agung.

Lihat juga...