Seekor Lumba-lumba Terdampar Penuh Luka di Pantai Serang-Blitar
Petugas ahli, yang datang, langsung berupaya melakukan identifikasi dan perekaman video, sebagai dokumentasi kondisi ikan, termasuk melakukan identifikasi morfometri. Namun, disaat sedang dilakukan pengecekan, lumba-lumba tersebut akhirnya mati, dan diputuskan untuk dikubur.
Dari hasil identifikasi morfometri, diketahui kematian lumba-lumba diduga akibat adanya fraktur di bagian blowhole atau lubang sembur. Mengacu bekas luka goresan yang ada di tubuh ikan tersebut, dipastikan bukan karena dampak jaring nelayan.
Ikan itu adalah jenis lumba-lumba belang atau Stripped dolphin. Ikan itu berjenis kelamin jantan dewasa, dengan berat badan kurang lebih 40 hingga 50 kilogram, panjang 147 sentimeter. Selain luka gores hingga 180 titik, juga terdapat 14 titik jamur, inflamasi atau peradangan akut di mata kanan dan fraktur pada blowhole. “Tadi proses identifikasi selesai pada pukul 02.55 (Rabu, 9/1/2019) dan selanjutnya dilakukan penguburan bangkai lumba-lumba yang mati itu selesai pagi tadi, jam 05.00 WIB,” tambahnya.
Handoko menyebut, lumba-lumba yang terdampar hingga Pantai Serang termasuk kejadian langka. Namun, sejumlah nelayan, biasa mengetahui ikan tersebut di kawasan pantai selatan. Diharapkan, para nelayan juga berhati-hati saat mencari ikan, untuk tidak menangkap ikan yang dilindungi, seperti lumba-lumba. (Ant)