Pasok Kebutuhan, PDAM Kota Malang Tambah 12 Titik Pengeboran
MALANG — Perusahaan Daerah AIr Minum (PDAM) Kota Malang, Jawa Timur akan menambah sekitar 12 titik pengeboran air bawah tanah untuk memasok kebutuhan pelanggan yang saat ini telah mencapai 161 ribu sambungan rumah (SR).
Plt Dirut PDAM Kota Malang, Anita Sari, mengemukakan dari 12 titik pengeboran air bawah tanah itu diperkirakan mampu menghasilkan debit air sekitar 435 liter/detik.
“Investasi untuk melakukan pengeboran di 12 titik itu diperkirakan mencapai Rp47,5 miliar. Pengerjaan pengeboran dilakukan pada tahun ini juga,” kata Anita di Malang, Senin (21/1/2019).
Menurut Anita, kalau telah berproduksi, air bawah tanah itu akan menambah keandalan pasokan air PDAM Kota Malang. Sumber air eksisting yang dikuasai PDAM Kota Malang saat ini mencapai 1.500 liter/detik dan bisa mencukupi kebutuhan air bersih 161 ribu pelanggan (SR), namun harus dengan menggunakan manajemen pengaturan pembagian air secara ketat.
Anita mengatakan dengan jumlah pelanggan yang mencapai 161.000 SR tersebut, berarti cakupan pelanggan PDAM Kota Malang sudah mencapai 89,31 pesren. Jika tidak ada pertambahan jumlah permukiman baru, tahun ini diharapkan bisa tercapai layanan 100 persen.
Oleh karena itu, kata Anita Sari, ketersediaan air baku menjadi perhatian utama bagi PDAM Kota Malang. Pasokan air yang andal harus diimbangi dengan ketersediaan yang banyak pula.
Selain memanfaatkan air bawah tanah, PDAM Kota Malang juga akan memanfaatkan air baku dari air permukaan, yakni air sungai yang ada di Malang.
PDAM Kota Malang telah melakukan kajian, namun belum diketahui air sungai mana yang dimanfaatkan dan berapa debit air yang dikelola serta nilai investasinya. “Kami masih melakukan kajian terkait pemanfaatan air permukaan ini, termasuk aliran sungai mana dan berapa investasi yang dibutuhkan,” ucap Anita.