Pascagempa, Tingkatkan Daya Saing Kualitas Produk Kerajinan NTB

Editor: Satmoko Budi Santoso

MATARAM – Salah satu cara agar produk kerajinan yang dihasilkan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat bisa memiliki daya saing tinggi, baik di pasar nasional maupun internasional, adalah dengan terus meningkatkan SDM perajin dan kualitas produk yang dihasilkan.

“SDM dari masyarakat perajin NTB dan kualitas produk yang dihasilkan merupakan salah satu kunci agar bisa menjaga daya saing produk di pasaran,” kata Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) NTB, Niken Saptarini Widyawati, di Mataram, Selasa (8/1/2019).

Selain peningkatan SDM dan kualitas produk, juga pentingnya kreativitas dalam disain produk yang dihasilkan sehingga bisa menarik masyarakat maupun wisatawan agar mau membeli. Terutama melalui pembelian online.

Mengingat persaingan terkait produk UMKM di pasaran sangat luar biasa dan berkembang pesat, apalagi dengan adanya media sosial, dibutuhkan ragam inovasi dan kreativitas perajin.

“NTB memiliki banyak produk kerajinan unggulan yang tidak kalah dengan daerah lain. Sebut saja kerajinan tenun, kain ruang-ruang Lombok, dan kerajinan gerabah,” katanya.

Ada juga kerajinan ketak Desa Beleke, kerajinan bambu dan alang-alang Desa Pagutan Lombok Tengah yang telah diekspor sampai luar negeri. Seperti Malaysia, Australia, Singapura, dan beberapa negara lain.

Niken berharap kepada pemerintah Provinsi NTB dan pemerintah kabupaten/kota, terutama Dinas Perindustrian agar bersinergi membantu para pelaku UMKM tersebut. Baik dalam bentuk bantuan peralatan, pelatihan peningkatan SDM, bahkan dari sisi permodalan sehingga produk kerajinan akan lebih baik secara kualitas dan kuantitas.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan NTB, Hj. Putu Sely Andayani, mengatakan, sebagai upaya membantu memajukan dan menanamkan kecintaan terhadap produk UMKM lokal, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mencangkan hasil kerajinan kain tenun sebagai seragam dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov NTB maupun ASN kabupaten/kota di NTB.

Lihat juga...