Nelayan di Gunung Kidul tak Melaut

Ilustrasi - Nelayan - Dok: CDN

YOGYAKARTA – Nelayan di Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, dalam beberapa hari terakhir tidak melaut, karena cuaca buruk. Ketua Nelayan Pantai Baron, Sumardi, mengatakan, sampai dengan Rabu ini nelayan juga belum berani melaut, lantaran cuaca buruk yang terjadi sejak Senin (21/1), sehingga nelayan memilih mengutamakan keselamatan. Bila dipaksakan melaut, potensi bahaya memang menunggu di depan mata.

“Nelayan untuk saat ini tidak melaut, karena dari Selasa sore hujan lebat, hingga Rabu ini hujan juga tidak berhenti. Padahal, gelombang saat ini masih tergolong landai dan aman, ditambah lagi angin laut tadi malam sangat kencang,” ucapnya, Rabu (23/1/2019).

Ia mengatakan, grafik angin laut saat ini mecapai 18-20 knott. Kencangnya angin laut membuat hanya beberapa kapal saja yang berani melaut.

“Kemarin hanya ada beberapa kapal yang berani melaut, kurang lebih lima kapal. Kelima kapal tersebut biasanya hanya memancing, sedangkan kapal yang tidak berani melaut kebanyakan menjaring. Rata-rata tangkapan berkisar 50 kg per kapal, katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunung Kidul, Krisna Berlian, mengambil contoh seperti pada 2018, pihaknya hanya mampu memperoleh 3.700 ton tangkapan laut.

Ada pun pada 2018 tersebut, DKP sebenarnya menargetkan bisa meraup tangkapan sebesar 4.900 ton. Tidak tercapainya target tangkapan ikan itu, karena adanya rentetan bencana yang terjadi di Indonesia.

“Nelayan menjadi takut melaut, karena memang harus mengutamakan keselamatan juga, katanya.

Selain itu, produksi ikan air tawar pada 2018 dari 12.000 ton ikan yang ditargetkan, hanya mampu tercapai 11.000 ton. “Hal itu terjadi karena adanya fenomena banjir yang mulai terjadi di wilayah Gunung Kidul, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini,” katanya. (Ant)

Lihat juga...