Musim Hujan, Sampah Plastik Berserakan di Pesisir Pantai Maumere
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
MAUMERE — Memasuki musim hujan dan gelombang tinggi, hampir sebagian besar pesisir pantai di kabupaten Sikka dipenuhi sampah, terutama plastik. Hal ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi komunitas yang bergerak di bidang lingkungan.

“Kalau kami di Bank Sampah Flores, selalu rutin seminggu sekali membersihkan sampah di pesisir pantai terlebih di sekitar kantor kami di Lokaria,” sebut direktur Bank Sampah Flores, Wenefrida Efodia Susilowati, Rabu (16/1/2019).
Dikatakan Susi, sapaan karibnya, rata-rata dalam sekali aksi, terkumpul 20 karung berukuran 25 kilogram. Hampir semua yang terkumpul merupakan sampah plastik.
“Masyarakat masih suka membuang sampah di kali mati sehingga kalau musim hujan dan terjadi banjir maka akan terbawa ke laut. Bukan hanya sampah plastik dan kertas, botol kaca, seng bahkan ranting dan dahan pohon pun berserakan di pesisir pantai,” sesalnya.
Susi berharap pihak terkait dapat mencarikan solusi, mengimbau atau memberikan sanksi tegas. Agarkepedulian terhadap lingkungan dapat terwujud. Di antaranya tidak membuang sampah di kali mati atau di pesisir pantai. Selain itu, tempat-tempat sampah di pinggir jalan dan perumahan warga juga patut menjadi perhatian.
Sementara itu Danlanal Maumere Kolonel (Marinir) Sumantri pun mempersoalkan sampah yang sering dibuang ke laut. Menurutnya, kebiasaan masyarakat masih sulit dihilangkan.
“Kami selalu bekerjasama dengan Bank Sampah Flores serta berbagai organisasi dan komunitas untuk membersihkan sampah yang bertebaran di sepanjang pantai di kabupaten Sikka dan pulau Flores,” tuturnya.