Masyarakat Gotong Royong Benahi Pantai Terdampak Tsunami

Editor: Koko Triarko

Pasir yang berada di pantai tersebut selanjutnya akan dibersihkan dari sampah, agar estetika pantai tersebut kembali normal.

Mian, salah satu anggota Pokdarwis Minang Rua Bahari, menyebut pembenahan di pantai Minang Rua dilakukan hampir setiap hari. Meski demikian, volume sampah yang sangat besar membuat proses pembersihan harus dilakukan bertahap.

Pemilik homestay di pantai Minang Rua itu mengatakan, selain dilakukan secara mandiri oleh warga yang tinggal di dekat pantai, pembersihan juga dilakukan oleh masyarakat yang peduli akan objek wisata tersebut.

“Pantai Minang Rua sebagai salah satu objek wisata pantai masih menjadi daya tarik, karena memiliki sejumlah spot yang indah dan unik,” beber Mian.

Spot menarik di objek wisata pantai Minang Rua, di antaranya Goa Lalay, Green Canyon, Batu Alif, serta spot foto dengan latar belakang Gunung Anak Krakatau (GAK).

Pascatsunami, wisatawan yang penasaran ingin melihat GAK dengan visual yang cerah dari pantai Minang Rua dengan kepulan asap keluar dari kawah gununh berapi di Selat Sunda tersebut, berdatangan.

Pulihnya objek wisata setelah dilakukan pembenahan dan pembersihan, kata Mian, juga bisa memulihkan perekonomian masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata.

Lihat juga...