Masjid Agung At-Tin, Oase Spiritual di TMII

Editor: Koko Triarko

Dalam ruang utama untuk salat yang terletak di lantai satu, tampak tujuh lekukan anak panah dari keramik warna hijau tua pada bagian dindingnya. Bagian tengahnya difungsikan sebagai mihrab dan mimbar.

Pada bagian sisi kanan dan kiri ruangan yang berhubungan dengan ruang teras samping ini, dibatasi oleh penyekat kayu ukir yang setiap saat bisa dibongkar-pasang.

Jamaah sedang salat Asar berjemaah di ruang utama di lantai satu Masjid Agung At-Tin, Jakarta. -Foto: Sri Sugiarti

Pengunjung yang berada di ruangan ini dapat melihat kerangka kubah dari dalam. Saat pengunjung mengamati bagian dalam kubah, akan tampak lempengan baja tipis pada ketinggian tertentu dengan warna dasar hijau yang dikelilingi oleh kaca patri berwarna hijau-merah-kuning dan biru.

Ornamen bagian dalam kubah Masjid Agung At-Tin, terlihat anggun dengan lampu kristal di tengahnya. Garis konsetrik di bawah kubah adalah lempengan baja yang di sekelilingnya terdapat susunan kaca patri biru, hijau, kuning, dan merah.

Beranjak naik ke ruang salat utama, jemaah akan melihat dan melewati bentuk lampu dinding yang melekat pada pilar utama. Dengan hiasan kombinasi warna dan bentuknya yang menarik.

Di lantai satu ini, juga tersaji sebuah bedug raksasa mengisi ujung kiri pintu masuk ruang salat utama yang terbuat dari kayu jati murni.

Masjid At-Tin memiliki berbagai fasilitas pendukung, seperti warung makan, ruang rekreasi dilengkapi layar LED TV, ruang internet, perpustakaan, rumah dinas Imam Besar, mess muazin, rumah penjaga, ruang kegiatan, dan ruang kelas.

Lihat juga...