Manis Legitnya Madumongso Khas Kota Malang
Editor: Koko Triarko
MALANG – Madumongso merupakan salah satu jajanan tradisional yang memiliki citarasa dominan manis legit, dan sedikit masam. Biasanya, jajanan berbahan dasar ketan ini dapat ditemui pada acara-acara tertentu, seperti perayaan hari raya Idul Fitri maupun dijadikan sebagai jajanan hantaran pernikahan.
Proses pembuatannya yang memakan waktu hingga berhari-hari, menyebabkan tidak banyak orang yang mau membuatnya, meskipun peminatnya masih cukup banyak.
Saat ini, di Malang hanya beberapa orang saja yang masih setia memproduksi Madumongso, seperti Anisya Bachlia, bersama orang tuanya.

Di rumahnya yang berada di kawasan jalan Ir. H. Juanda, kelurahan Jodipan, Blimbing, Kota Malang, ia sejak lima tahun yang lalu bersama ibunya sudah mulai merintis usaha pembuatan Madumongso ‘Lestari’.
“Usaha ini sudah dirintis selama lima tahun. Ibu yang membuat Madumongso, sedangkan saya bagian pemasarannya,” terangnya.
Meskipun tidak di bagian produksi, Anisya mengaku sedikit banyak juga mengetahui proses pembuatan Madumongso, mulai dari bahan mentah hingga diolah menjadi Madumongso yang manis legit.
Anisya menjelaskan, untuk membuat Madumongso dibutuhkan perpaduan antara ketan hitam dan ketan manis, dengan komposisi dua kilogram ketan hitam dan setengah kilogram ketan putih.
“Ketan putih ini berfungsi untuk melengketkan,” ujarnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah perendaman. Ketan hitam dan putih direndam selama satu malam. Setelah direndam, selanjutnya ketan hitam dan putih ditanak untuk kemudian dicampur.