Jaga Kestabilan Harga, Bulog Kaltimtara Gelar Operasi Pasar Beras

Editor: Mahadeva

BALIKPAPAN – Guna menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pasokan beras, Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara), menggelar Operasi Pasar (OP) beras. Operasi, yang dahulu bernama Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OPCBP) tersebut, menjadi upaya untuk mengintervensi harga beras di pasar.

Kepala Bulog Divre Kaltimtara, Muhammad Anwar – Foto Ferry Cahyanti

Kepala Bulog Divre Kaltimtara, Muhammad Anwar, menuturkan, OP beras dilakukan agar harga terkendali. Cuaca yang memasuki musim penghujan, bisa berpengaruh pada jalur distribusi yang dapat berdampak pada fluktuasi harga. “Secara umum, saya juga melihat harga kebutuhan pokok seperti beras tidak melonjak dan bahkan cenderung stabil,” paparnya, disela kegiatan OP Beras, di Gudang Bulog Kaltimtara, Kamis (3/1/2019).

Anwar mengatakan, OP beras menjadi program pemerintah, mempertimbangkan, Januari hingga Maret merupakan musim tanam padi. “Kalau panen raya kemungkinan di April mendatang, sehingga ini upaya antisipasi untuk menjaga ketersediaan pasokan,” tambahnya.

Sementara itu, hasil produksi petani yang dibeli Bulog pada 2018 lalu, penyerapannya mencapai 4.500 ton atau 97 persen dari produksi. “Hasil produksi petani di Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara terserap sekitar 87 persen dan itu wajar karena di sana merupakan lumbung beras untuk Kaltim,” sebut Muhammad Anwar.

Realisasi OP beras 2018 di Kaltim sebesar 4.800 ton. Di 2019, targetnya naik 400 persen, menjadi 20.200 ton. Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, Muhammad Saufan, mengungkapkan, OP yang digagas pemerintah, untuk menjaga tingkat inflasi baik lokal hingga nasional. Harapannya, program tersebut, berdampak terhadap pengendalian harga beras, baik di katagori medium maupun premium. “Kami di Dinas Perdagangan juga melakukan pengawasan,” tandas Saufan.

Lihat juga...