DKI Jakarta Masuk Kategori Waspada DBD pada Februari
Pemodelan ini merupakan bentuk sistem kewaspadaan dini yang dapat diakses seluruh lapisan masyarakat dalam rangka antisipasi.
“Melakukan upaya-upaya pengendalian DBD dengan kegiatan melakukan peningkatan PSN 3 M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang) tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD plus kegiatan lainnya dalam mengurangi gigitan nyamuk,” kata Widyastuti.
Kemudian pemeriksaan jentik oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik) minimal seminggu sekali, biasanya dilaksanakan setiap hari Jumat. Peningkatan Peran Jumantik Cilik/Jumantik Sekolah dalam kegiatan PSN baik di sekolah maupun tempat tinggalnya.
“Serta pemutusan mata rantai penularan dengan fogging fokus pada kasus DBD dengan hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) positif,” kata Widyastuti. (Ant)