Debat Capres, KPU Tidak Perlu Kirim Kisi-Kisi Pertanyaan

Ilustrasi Debat Pilpres [Dok ME. Bijo Dirajo]

SEMARANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tidak perlu lagi mengirim kisi-kisi pertanyaan debat kepada peserta Pilpres 2019. Hal itu dengan harapan, debat pada 17 Februari mendatang bisa berjalan lebih natural.

“Dari sisi ilmu perang urat syaraf, kenaturalan justru akan menjadikan debat lebih menarik,” kata Pakar komunikasi STIKOM Semarang, Drs Gunawan Witjaksana, M.Si, Sabtu (19/1/2019).

Apalagi, pada debat kedua nanti, tema yang akan dibicarakan mengenai energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup, dan infrastruktur. Gunawan, yang juga Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang menilai, seharusnya debat pertama, Kamis (17/1/2019) bisa berjalan lebih seru karena temanya terkait dengan hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi, dan terorisme.

Namun, debat pertama kalah menarik jika dibandingkan dengan debat pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Hal itu dikarenakan, KPU mengirim kisi-kisi pertanyaannya kepada kedua pasangan calon sebelum hari-H debat, sehingga debat menjadi kurang natural. Oleh karena itu, pada debat selanjutnya, KPU tidak perlu lagi mengirim kisi-kisi agar debat lebih menarik dan hidup. Sehingga debat bisa menjadi tontonan dan tuntunan yang menarik serta bermanfaat.

Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No.23/2018, tentang Kampanye Pemilihan Umum, debat capres diselenggarakan lima kali pada masa kampanye, yakni dua kali untuk calon presiden, satu kali untuk calon wakil presiden, dan dua kali untuk capres dan cawapres.

Sementara itu, debat ketiga akan mengangkat tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan kebudayaan. Debat ketiga dijadwalkan 17 Maret 2019 dengan peserta debat Cawapres Ma’ruf Amin dan Cawapres Sandiaga Uno. Debat keempat, dijadwalkan 30 Maret 2019, akan memilih tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional. Pada debat ini dua capres (Joko Widodo dan Prabowo Subianto) akan tampil.

Lihat juga...