Dana Desa Diminta Tidak Hanya untuk Pembangunan Fisik
Editor: Mahadeva
MATARAM – Keberadaan Dana Desa di Nusa Tenggara Barat diharapkan bisa mendorong geliat pembangunan di desa. Peningkatan alokasi yang diterima, diharapkan dapat semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu mengentaskan kemiskinan.
“Meski demikian, pemanfaatan DD (Dana Desa) diharapkan tidak hanya terfokus pada pembangunan yang sifatnya fisik, tapi juga harus banyak menyentuh pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) dan ekonomi masyarakat pedesaan,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa (DPMPD) dan Dukcapil NTB, Azhari, Kamis (31/1/2019).
Menurutnya, DD dari pemerintah pusat sejatinya tidak hanya bicara infrastruktur. Harus mengingat pembangunan SDM, lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa. Keempatnya harus mendapatkan perhatian. DD yang besar, harus bisa digunakan melalui perencanaan matang. Sehingga realisasinya bisa tepat sasaran.
Dana besar jika tidak dikelola dengan baik, tidak akan ada artinya, maka dari itu SDM-nya juga harus baik. “Di 2019, jumlah DD yang diterima Provinsi NTB melalui dana transfer daerah mencapai Rp1 triliun lebih, lebih besar dari 2018 yang hanya Rp980 miliar,” terangnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, meminta, semua Kepala Desa (Kades) bisa ikut bersinergi dengan pemprov maupun pemda kabupaten dan kota. Hal itu agar, keberadaan DD bisa ikut membantu mengentaskan kemiskinan. Pemerintah desa, merupakan ujung tombak dalam upaya mensukseskan setiap agenda pembangunan. Baik penanganan kemiskinan, maupun pembangunan di bidang ekonomi.