Caleg Perlu Angkat Isu Lingkungan pada Pemilu 2019

CIANJUR — Pemerhati masalah sosial dan lingkungan hidup di Cianjur, Jawa Barat, Eko Wiwid menilai calon legislatif perlu mengangkat isu lingkungan sebagai program caleg pada Pemilu 2019 karena hal itu merupakan persoalan krusial.

Bahkan, ungkap Eko Wiwid, isu lingkungan cenderung diabaikan dan tidak menjadi prioritas calon wakil rakyat yang saat ini tengah mencari perhatian warga untuk memilih dirinya.

“Beberapa dari caleg tersebut, belum mengindahkan atau mendukung gerakan sadar lingkungan dengan masih memasang baliho dipaku di pohon. Namun ada beberapa yang ikut mengampanyekan terkait isu lingkungan tapi sayangnya tidak dominan,” katanya kepada wartawan di Cianjur Minggu (27/1/2019).

Selama ini, ungkap dia, banyak persoalan lingkungan yang dapat dibahas dan menjadi rencana politik ke depan seperti masalah sampah, sungai, hutan di hulu, penambangan dan alih fungsi lahan.

“Setiap waktu isu tersebut berpeluang untuk dibahas karena dinamika yang tidak pernah surut, namun minimnya pengetahuan caleg tentang pencemaran, perusakan, atau apapun terkait lingkungan, membuat mereka enggan untuk membawa isu tersebut dalam kampanye,” katanya.

Setelah terpilih dan terjadi bencana, tambah dia, barulah para wakil rakyat berkomentar sedangkan selama kampanye tidak pernah menjadikan kondisi lingkungan sebagai bahan kajian. “Sudah saatnya legislatif ambil bagian untuk mencegah, daripada berkutat pada penanganan lingkungan.

Isu lingkungan dapat mulai diangkat dan dikerjakan secara konkret, baik oleh sistem atau penegakkan hukum yang nyata, tidak melulu berakhir sebagai wacana,” katanya.

Yusef Sumantri seorang caleg,  mengatakan isu lingkungan akan menjadi persoalan yang dibawa pada kesempatan berpolitik dirinya dan caleg lainnya, meskipun selama ini kurang terlihat berperan.

Lihat juga...