BPBD Bogor Siaga Potensi Pergeseran Tanah
CIBINONG – BPBD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan siaga potensi pergeseran tanah. Siaga dilakukan, di sejumlah daerah yang masuk di wilayah rawan, pada musim hujan Januari hingga Februari 2019.
Tercatat ada 22 kecamatan yang memiliki potensi pergeseran tanah. “Pihak kami sudah dalam keadaan siap siaga bencana banjir dan longsor selama Januari hingga Febuari,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo, Minggu (20/1/2019).
Kesiagaan menghadapi bencana alam, sesuai amanat peraturan. Pemda harus mengedepankan upaya mengatasi bencana di daerah. BNPB Kabupaten Bogor, memberikan pendampingan dan upaya koordinasi, dengan berbagai pengambil kebijakan untuk meminimalkan dampak bencana itu sendiri.
“Disamping itu, BPBD, tetap menyosialisasi manajemen kebencanaan dan insiden komando, tim ahli untuk kajian ancaman, penyiapan Early Warning System (EWS) untuk membangun kesiap siagaan pemerintah dan masyarakat, intinya BNPB tetap mengedepankan peran daerah,” ujarnya.
Titik rawan longsor atau pergeseran tanah di 22 kecamatan merupakan data potensi di 2018. Ada pun 22 wilayah tersebut adalah, Kecamatan Babakanmadang, Bojonggede, Caringin, Cariu, Ciampea, Ciawi, Cibinong, Cibungbulang, Cigombong, Cigudeg, Cijeruk, Cileungsi, Ciomas, Cisarua, Ciseeng, Citeureup, Dramaga, Gunungputri, Gunungsindur, Jasinga, Jonggol, dan Kecamatan Kemang.
“Sedangkan sejumlah kecamatan rawan pergeseran tanah dan berpotensi mengakibatkan banjir bandang yakni di wilayah Kecamatan Caringin, Ciampea, Cibungbulang, Cigombong, Cijeruk, Ciomas, dan Kecamatan Dramaga,” jelasnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Bandung menyatakan, ada peningkatan curah hujan wilayah Jawa Barat selama Januari 2019. BMKG mengimbau, masyarakat dan pemerintah, mulai berbenah di lingkungan sekitar.