Bank Sampah Inyong, Ajak Warga Menabung Sampah
Editor: Satmoko Budi Santoso
Keseriusan Nurhayatni mengelola sampah secara mandiri, rupanya mendapat perhatian dari berbagai pihak. Hal ini terlihat dengan adanya sumbangan mesin pencacah sampah organik dan juga komposter.
Sistem pengolahan sampah di Bank Sampah Inyong, yaitu dengan dipilah antara sampah organik dan anorganik. Dalam mengolah sampah organik, menggunakan mesin pencacah. Setelah itu, sampah tersebut difermentasi dan ditambahkan zat aktivator, sehingga seterusnya bisa dihasilkan kompos.
Menurut Nurhayatni, cukup banyak pesanan yang datang untuk pupuk kompos. Kalaupun tidak ada pesanan, dia menggunakan kompos yang dihasilkan, untuk keperluan apotik hidup yang dikelolanya.
Sementara itu, untuk sampah anorganik, sebagian besar dijual lagi dan sebagian lainya digunakan menjadi kerajinan tangan yang bernilai jual.
Kini bank sampah yang semula hanya mengelola sampah RT saja, kemudian meningkat menjadi tingkat RW dan mulai Senin (14/1/2019) mendapat amanah untuk mengelola sampah warga Kadus 1 Desa Kutasari.
Hal tersebut karena Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di dusun tersebut ditutup.