Nelayan lain, Samsul Bahri, menyebut, kerusakan alat tangkap dan bagan apung, membuat nelayan belum melaut. Imbasnya usaha pembuatan ikan asin dan teri rebus, hanya bisa mengandalkan pasokan dari pantai Timur Lampung. Kerusakan alat tangkap sudah dilaporkan kepada Dinas Kelautan Lampung Selatan. “Sebagian nelayan yang tidak mengalami kerusakan perahu cukup parah mulai beraktivitas mencari ikan di sepanjang pantai agar bisa mendapatkan penghasilan,” terang Samsul Bahri.
Kondisi GAK yang mulai tenang, membuat warga mulai berani beraktivitas di tepi pantai. Meski status tanggap darurat bencana tsunami di Lamsel diperpanjang hingga 19 Januari, sebagian aktivitas warga di pesisir mulai bergeliat.