Vulkanik Dangkal Dominasi Aktivitas Kegempaan Gunung Anak Krakatau

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

LAMPUNG — Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) mulai tidak terlihat mengeluarkan letusan dibandingkan hari sebelumnya. Meski demikian kegempaan vulkanik dangkal mendominasi sejak Rabu (5/12) hingga Kamis (6/12).

Andi Suardi, Kepala Pos Pemantauan Gunung Berapi,Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan. Foto: Henk Widi

Andi Suardi, Kepala Pos Pengamatan Gunung Berapi, Gunung Anak Krakatau menyebut kegempaan masih teramati  sesuai laporan dari Magma Volcanic Activity Report (VAR). Didominasi oleh vulkanik dangkal dengan jumlah 25 kali beramplitudo 3-20 mm dengan durasi 3-16 detik.

Diterangkan, secara umum kegempaan tersebut tidak berhubungan dengan gempa Lombok Utara pada (6/12) sekitar pukul 08:02:46 WIB dengan kekuatan 5.7 SR.

Selain didominasi oleh kegempaan vulkanik dangkal, yang terjadi berupa tremor harmonik dengan jumlah 9 kali, beramplitudo 2-23 mm, durasi 100-400 detik.

Selain itu catatan seismograf juga merekam adanya kegempaan vulkanik dalam berjumlah 5 kali, beramplitudo 35-57 mm, durasi 17-30 detik. Catatan kegempaan tektonik jauh juga terekam berjumlah 1, beramplitudo 48 mm, berdurasi 460 detik. Magma VAR disebut Andi Suardi juga mencatat adanya tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 1-15 mm (dominan 3 mm).

“Secara visual dari pos pengamatan sejak pagi gunung anak Krakatau diselimuti kabut sehingga sulit diamati, tetapi rekaman aktivitas kegempaan teramati melalui alat seismograf,” beber Andi Suardi saat dikonfirmasi Cendana News, Kamis (6/12/2018)

Lihat juga...