Ramuan Aneka Buah dan Rempah, Tingkatkan Hasil Pertanian

Editor: Satmoko Budi Santoso

Sementara untuk pupuk tanaman, jangan ditanya, Fauzi paling anti menggunakan pupuk kimia buatan pabrik. Alhasil, ia membuat pupuk kompos sendiri.

“Ladang saya kecil, tetapi cukup lengkap, dari mulai tanaman sayur, padi hingga kolam ikan dan kandang bebek di atasnya. Sehingga untuk membuat kompos sudah lengkap,” kata Fauzi.

Tularkan Ilmu

Sarjana hukum lulusan STAIN Purwokerto yang menjadi petani organik ini, tidak mau menikmati hasil temuannya sendiri. Ia selalu berbagi ilmu dengan para petani lain, terutama dengan para anak muda di desanya.

Hal ini dilakukan, supaya tumbuh kesadaran petani untuk menjaga tanah dan supaya anak-anak muda tertarik terjun di bidang pertanian.

Salah satu petani binaan Fauzi memperlihatkan hasil panen tomat yang melimpah berkat ramuan nutrisi buah. Foto : Hermiana E Effendi

Salah seorang petani yang pernah mengikuti pelatihan pembuatan nutrisi tanaman, Jamal Chafid mengatakan, panen tomatnya melimpah sejak menggunakan nutrisi tanaman. Biasanya tingkat kematian pohon tomat sampai 20 persen, sewaktu ia masih menggunakan pupuk pabrik.

Namun setelah mengikuti pelatihan dan kemudian memanfaatkan pupuk organik yang dibuat sendiri, beserta dengan nutrisi tanaman, kematian pohon tomat miliknya berkurang dratis, dan dari masa tanam kemarin hingga panen, hanya 5 persen pohon yang mati.

Tidak hanya itu, hasil panen juga meningkat. Jika sebelumnya untuk satu pohon menghasilkan sekitar 2 kilogram, pada panen kali ini, Jamal bisa menuai hasil sampai 3-4 kilogram per pohon.

“Panen tomat saya setelah mengikuti pelatihan, sangat bagus, kematian pohon berkurang, hasil panen lebih banyak dan kualitas tomat juga meningkat daya tahannya. Bisa sampai 10 hari. Tidak hanya itu, biaya produksi juga lebih irit, karena saya tidak perlu lagi membeli pupuk,” kata petani dari Kecamatan Pekuncen ini.

Lihat juga...