Polisi Israel Kembali Sarankan Pendakwaan Suap ke Netanyahu

Ilustrasi Bendera Israel/Foto: Dokumentasi CDN

JERUSALEM – Polisi Israel kembali menyarankan, diajukannya dakwaan suap, terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan istrinya.

Di dalam satu pernyataan, polisi setempat mengatakan, Netanyahu diduga menerima suap. Hal itu berhubungan dengan konflik kepentingan, ketika Dia memberi dukungan kepada pemilik media, Shaul Elovitch, yang menguasai perusahaan telekomunikasi Israel, Bezeq Telecom. Suap diduga, sebagai imbalan bagi peliputan, mengenai jaringan berita di perusahaan tersebut.

Polisi setempat mendapati bukti, bahwa Netanyahu dan mereka yang dekat dengannya, secara terang-terangan mencampuri, isi berita yang akan disiarkan di jejaring media Walla. Bahkan berusaha mempengaruhi pengangkatan pegawai senior, redaktur dan pewarta, dengan memanfaatkan penghubungan Shaul dan istrinya Iris Elovitch.

Sebelumnya, polisi juga mengajukan dakwaan terhadap Netanyahu, karena Dia diduga melakukan korupsi dalam dua kasus berbeda. Kasus pertama, melibatkan produsen Hollywood Israel, Arnon Michan, yang diduga diminta membeli barang mewah untuk Netanyahu dan istrinya. Yang kedua, berkaitan dengan dugaan kesepakatan, sekali lagi menguntungkan peliputan media, dengan Arnon Mozes. Penerbit harian media berbahasa Yahudi, Yedioth Aharonoth.

Netanyahu telah membantah, bahwa Dia melakukan kesalahan. Di dalam satu pernyataannya, Perdana Menteri Israel tersebut mengatakan, saran polisi untuk mendakwa Dia dan istrinya tidak mengejutkan siapa pun. Dan juga tidak transparansi waktu bagi pengumuman itu. “Saran ini diputuskan dan dibocorkan bahkan sebelum penyelidikan dimulai,” katanya.

Netanyahu menyebut, saran polisi tersebut tidak memiliki landasan hukum. Baru belakangan ini, pejabat yang berwenang dengan tegas menolak saran polisi berkaitan dengan tokoh masyarakat. “Saya yakin bahwa para pejabat yang berwenang, setelah mempertimbangkan banyak masalah, juga akan mencapai suatu kesimpulan mengenai kasus ini, bahwa tak ada apa-apa sebab memang tak ada apa-apa,” pungkas Netanyahu. (Ant)

Lihat juga...