Pertumbuhan Global Dinilai Mengkhawatirkan, Wall Street Jatuh

Ilustrasi informasi perdagangan saham. Foto: Dokumentasi CDN

NEW YORK – Bursa saham Wall Street turun tajam pada penutupan perdagangan Jumat (14/12/2018) waktu Amerika atau Sabtu (15/12/2018) pagi WIB. Hal itu terjadi, karena kekhawatiran investor terhadap kemungkinan perlambatan ekonomi global dan sejumlah berita perusahaan negatif mengalami peningkatan.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 496,87 poin atau 2,02 persen, berakhir di 24.100,51 poin. Indeks S&P 500 berkurang 50,59 poin atau 1,91 persen, ditutup di 2.599,95 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir 159,67 poin atau 2,26 persen lebih rendah, menjadi 6.910,66 poin. Dow Jones merosot lebih dari 550 poin pada level terendahnya selama sesi, dan menukik ke penutupan terendahnya sejak Mei.

S&P 500 jatuh ke tingkat penutupan terendah sejak April. Semua sektor utama S&P 500, ditutup lebih rendah, dengan sektor kesehatan dan teknologi masing-masing turun 3,37 persen dan 2,48 persen. Penurunannya menjadi yang tertinggi. Setelah aksi penjualan yang tajam pada Jumat (14/12), indek teknologi berat Nasdaq saat ini hanya naik 0,11 persen, untuk tahun ini. Indeks Volatilitas CBOE, yang secara luas dianggap pengukur ketakutan terbaik di pasar saham, naik 4,75 persen menjadi 21,63 pada perdagangan Jumat (14/12/2015).

Pasar global berada dalam mode risk-off, atau penghindaran risiko. Investor mencoba untuk membatasi kerusakan kinerja, daripada mencapai kinerja lebih baik. “Para pedagang menjual kembali saham-saham yang diperdagangkan menguntungkan sebelum penutupan tahun ini. Tidak ada volume yang besar dalam perdagangan saham hari ini, jadi itu berarti ada lebih sedikit perlawanan terhadap tekanan dari penjual hari ini,” kata John Monaco, seorang pedagang di Wellington Shields & Co. LLC.

Lihat juga...