Pater John: Natal Bawa Sebuah Kemungkinan
Editor: Mahadeva
MAUMERE – Ratusan umat Katolik di Kota Maumere, sejak pukul 18.30 WITA, mulai mendatangi kapela di Rutan Maumere, untuk mengikuti misa malam Natal.
Dalam kotbahnya, Pater John Prior, SVD mengingatkan umat Katolik, akan kelahiran Yesus Sang Juru Selamat di Kota Betlehem. Yesus, lahir di sebuah kandang domba, yang hina demi menyelamatkan umat manusia. “Kesederhanaan dan perasaan penuh kasih, yang digambarkan dalam Natal mempertontonkan tantangan. Natal, memelihara yang semestinya tidak mungkin, tapi bisa terjadi,” sebut Pater John.
Dikatakannya, Natal membawa kebaikan. Natal juga membawa tantangan, yang membuat umat Katolik harus terus memperbaharui diri. Membawa kelahiran baru untuk umat manusia, agar terus menggapai kebaikan hidup. “Yesus datang kepada kita untuk hal-hal kecil, dan membuat kita percaya kepada kesehajaan kita. Kenyataannya, harapan akan masa depan yang lebih baik, tidak semestinya menghapus rasa sakit,” tegasnya.

Sang Juru Selamat, sebut Pater John, lahir di kandang domba, di kolong rumah yang sesak, karena adanya cacah jiwa, bukan lahir di rumah sendiri. Yesus juga lahir bukan di ibu kota negara, melainkan di pedesaan. “Yesus lahir bukan dari keluarga berada, tetapi dari keluarga tukang kayu. Bukan lahir di kamar tidur yang mewah, tetapi di kandang hewan peliharaan. Yesus pun, bukan dibaringkan di atas kasur, tetapi di palungan,” sebutnya.
Sejak lahir, Yesus hidup di tengah orang-orang terbuang, orang pinggiran dan orang terstigmanisasi. Kehidupan Yesus, sejak dari palungan hingga palang salib adalah kisah kesetiaan, penderitaan, yang berujung pada sebuah penebusan dosa hingga kebangkitan. “Kesakitan, penderitaan adalah anugerah untuk mencapai kesempurnaan hidup. Kita selalu melihat suatu kebaikan, tidak melihat sesuatu dengan baik. Saat ini sepertinya tidak ada sisi gelap dalam diri kita, dan keterasingan seperti di Rumah Tahanan, dapat membawa diri kita kepada sebuah kebaikan hidup,” pesannya.