Meski Dilarang, Pedagang Tetap Berjualan di Pasar Geliting

Editor: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Para pedagang tetap saja tidak mengindahkan larangan yang dikeluarkan pemerintah agar jangan berjualan di Pasar Geliting. Selain mengganggu kelancaran lalu lintas, juga membuat Pasar Wairkoja semakin sepi.

“Pemerintah seperti tidak berani menertibkan pedagang di Pasar Geliting. Kios-kios pun banyak yang dibangun menyalahi aturan, karena berada di bahu jalan negara. Biar ada Satpol PP yang jaga, tapi pedagang pun terlihat masa bodoh,” sebut Petrus Kisa, salah seorang warga Maumere yang ditemui di Geliting, Selasa (11/12/2018).

Dikatakan Petrus, hampir setiap hari, apalagi hari Jumat dan Sabtu, selalu saja terjadi kemacetan. Pedagang seperti lebih berkuasa daripada Satpol PP sehingga percuma saja ada Satpol PP di lokasi.

“Pemerintah harus tegas. Sebab ini kepentingan masyarakat banyak. Pemerintah jangan takut dengan pedagang sehingga meskipun Pasar Geliting sudah dibongkar, tapi pedagang tidak mau pindah ke Pasar Wairkoja,” tuturnya.

“Pedagang pasti senang berjualan di pinggir jalan negara. Sebab banyak orang yang lewat dan membeli dagangan mereka. Apalagi banyak toko yang juga menjual komoditi perkebunan masih ada di Geliting,” sesalnya.

Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, kata Maria Nurhana, salah seorang pedagang, sudah menjanjikan akan menutup Pasar Geliting dan semua pedagang harus pindah ke Pasar Wairkoja.

Maria Nurhana, salah seorang pedagang di Pasar Wairkoja. Foto: Ebed de Rosary

Namun, sampai sekarang meski Pasar Geliting sudah ditutup, pedagang masih berjualan di trotoar dan badan jalan. Ini yang menyebabkan pembeli tidak mau lagi berbelanja di Pasar Wairkoja.

Lihat juga...