Mang Nur Pertahankan Resep Serabi Warisan Leluhur
Editor: Koko Triarko
BEKASI – Kudapan kue Serabi di Kota Bekasi, kini mulai dikembangkan dengan berbagai inovasi, seperti menggunakan topping atau campuran lainnya. Tetapi, warung Serabi Mang Nur, sengaja mempertahankan cita rasa tradisional warisan leluhur.
Mang Nur, begitu dia akrab disapa, masih mempertahankan keaslian Serabi Betawi, yakni hanya dengan menggunakan wajan dari tanah liat, berukuran kecil, kayu bakar, dan selalu menggunakan pakaian khas Betawi. Dia mengolah serabi bersama istrinya di jalan raya Legok, Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Bekasi.
“Ini serabi tradisional asli Betawi. Dulu orang tahunya, serabi seperti yang saat ini saya jual. Hanya ditambah air gula merah (Kinca) dicampur air santan,” kata Nur, di sela memanggang Serabi menggunakan wajan dari tanah liat, Sabtu (1/12/2018).
Dikatakan, Serabi Betawi yang dijualnya memiliki bahan dasar tepung beras, kelapa setengah tua, lalu ditambah garam secukupnya. Cara membuatnya, perasan kelapa direbus sampai mendidih, lalu dicampurkan tepung beras, kemudian diaduk sampai rata, setelah itum, siap dimasukkan ke dalam wajan khusus untuk dipanaskan.
