Khawatir Gelombang Susulan, Ratusan Warga Pesisir Pantai Kelawi Mengungsi

Editor: Satmoko Budi Santoso

Santawi menyebut, sebagian besar warga yang mengungsi tersebut sebagian memilih di lokasi yang aman terutama di lokasi lebih tinggi secara rombongan. Warga yang yakin untuk mengungsi disebutnya karena suara letusan Gunung Anak Krakatau masih terdengar berkali kali mengakibatkan warga memilih meninggalkan rumah.

Selain itu sejumlah warga yang bertahan masih melakukan pembersihan sejumlah rumah yang porak poranda akibat terjangan gelombang tsunami.

Selain wilayah pantai Minang Rua Desa Kelawi, sejumlah pantai di Desa Kunjir, Desa Way Muli, Desa Maja dan sejumlah pantai di wilayah Kecamatan Kalianda dan Kecamatan Rajabasa, masih terlihat porak poranda.

Warga membereskan perabotan rumah yang rusak diterjang gelombang – Foto Henk Widi

Sebagian masyarakat yang berada di wilayah jalan pesisir Kalianda hingga Rajabasa terlihat masih membersihkan puing-puing rumah warga yang porak poranda akibat terjangan gelombang tsunami.

Kepala Dusun Minang Rua, Supadi, sebagian warga masih melalukan proses pembersihan areal perumahan yang rusak akibat terjangan gelombang tsunami.

Air laut yang naik ke daratan disebutnya di wilayah tersebut naik ke perkampungan yang sebagian berjarak sekitar seratus meter dari bibir pantai. Sejumlah perahu yang berada di wilayah berpasir bahkan berpindah dari titik awal.

“Warga baru berani kembali ke pantai saat pagi hari untuk membersihkan puing puing namun setelah ada informasi gelombang tsunami susulan warga kembali mengungsi,” beber Supadi.

Supadi juga memastikan, telah berkoordinasi dengan aparat keamanan agar tetap menjaga kondusivitas pasca bencana tersebut.

Lihat juga...