Khawatir Gelombang Susulan, Ratusan Warga Pesisir Pantai Kelawi Mengungsi

Editor: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Ratusan warga yang tinggal di pesisir pantai Selat Sunda yang berhadapan langsung dengan Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali mengungsi.

Santawi, Kepala Dusun Kelawi Dua menyebut, sebagian warga sudah mengungsi sejak Sabtu malam (22/12) dan kembali mengungsi pada Minggu pagi (23/12) karena khawatir akan ada gelombang susulan. Warga menggunakan kendaraan roda dua, mobil dan berjalan kaki menuju ke tempat aman.

Santawi menyebut, sebagian warga memilih mengungsi setelah mendapat informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi di perairan Selat Sunda yang berpotensi tsunami.

Imbasnya warga masih diminta waspada terkait kondisi terkini di wilayah perairan Selat Sunda dan bisa menjauhi wilayah pantai. Imbauan agar warga mengungsi di wilayah aman bahkan disampaikan melalui pengeras suara masjid.

Santawi, kepala dusun Kelawi Dua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni Lamsel – Foto Henk Widi

Santawi menyebut, warga kembali ke rumah setelah sebelumnya sempat mengungsi saat gelombang pasang naik ke perkampungan pada Sabtu malam (22/12). Santawi menyebut, sebagian warga sudah yakin kejadian tersebut merupakan tsunami setelah mendengar suara dentuman keras Gunung Anak Krakatau.

Warga bahkan menyebut air sempat surut hingga puluhan meter lalu naik ke daratan hingga jarak seratus meter. Sejumlah perahu, bangunan saung di tepi pantai, bagan bahkan rusak akibat terseret gelombang tsunami di Selat Sunda tersebut.

“Sebagian warga kami imbau untuk mengungsi ke lokasi aman khususnya wanita dan anak-anak. Sementara laki laki kami imbau tetap berjaga agar tidak terjadi penjarahan,” terang Santawi, Kepala Dusun Kelawi Dua, saat dikonfirmasi Cendana News, Sabtu (23/12/2018).

Lihat juga...