Hadapi Revolusi Industri, Kemenristekdikti Tingkatkan Mutu Politeknik
Editor: Satmoko Budi Santoso
“Yang paling banyak sekarang ini adalah sertifikat internasional untuk teman-teman dari Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Malang dan Politeknik Negeri Batam,” ujarnya.
Politeknik yang telah disebutkan, sudah bisa memberikan pelatihan kepada seseorang, baik mahasiswa maupun orang luar untuk bisa mendapatkan sertifikat dengan standar internasional. Sehingga jika lulus sertifikat tersebut, bukan hanya bisa bekerja di Indonesia tapi bisa bekerja di seluruh dunia.
Pinjaman lunak dari ADB sendiri digunakan untuk membeli peralatan terbaru untuk 20 politeknik.
“Saya yakin, 20 politeknik yang menjadi percontohan tersebut, akan menjadi tempat pelatihan bagi politeknik lain yang ingin lebih maju di masa yang mendatang. Karena saat ini, kita benar-benar fokus menyiapkan politeknik agar siap menghadapi revolusi industri 4.0,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Parisyanti menyebutkan, pada 25 November lalu, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa di tahun 2019, Indonesia akan fokus pada Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu dengan cara mengembangkan atau memodifikasi sistem pendidikan. Salah satunya melakukan revitalisasi untuk bidang politeknik dan vokasi.
“Maka Presiden saat ini sangat fokus untuk meningkatkan kapasitas politeknik dan vokasi di beberapa perguruan tinggi yang ada di Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam acara tersebut, juga dilakukan peluncuran buku Reformasi Politeknik P.A.S.T.I Hebat.