Hadapi Revolusi Industri, Kemenristekdikti Tingkatkan Mutu Politeknik

Editor: Satmoko Budi Santoso

MALANG – Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Polytechnic Education Development Project (PEDP), terus berupaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan politeknik untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0 berbasis teknologi digital. Khususnya yang terkait dengan ekonomi kreatif.

Demi mencapai tujuan tersebut, PEDP melakukan upaya penyempurnaan kurikulum yang mengacu pada kerangka kualifikasi nasional Indonesia dan standar internasional.

“Prosesnya dimulai dari studi pelacakan, penentuan profil lulusan, penetapan bahan kajian, penyusunan distribusi mata kuliah dan penyusunan perangkat pembelajaran serta instrumen evaluasi,” jelas Direktur Pembelajaran Kemenristekdikti, Dr. Ir. Parisyanti Nurwardani, MP, saat menghadiri pembukaan Polytexpo di Politeknik Negeri Malang (Polinema), Senin (3/12/2018).

Disampaikan Parisyanti, program PEDP didukung penuh oleh Asian Development Bank (ADB) dan pemerintah Kanada melalui pemberian bantuan berupa pinjaman lunak dan dana hibah.

“Kita mendapatkan bantuan berupa pinjaman lunak dari ADB sebanyak Rp1,2 triliun yang dibagikan kepada 20 Politeknik selama lima tahun,” sebutnya. Kemudian, lanjutnya, juga mendapatkan bantuan hibah dari pemerintah Kanada sebanyak Rp60 miliar.

Menurutnya, hibah dari pemerintah Kanada telah dimanfaatkan untuk berbagai macam program yang berhubungan dengan soft skill. Seperti pelatihan-pelatihan tim manajemen politeknik maupun mahasiswa serta sertifikasi-sertifikasi. Karena politeknik diharapkan bisa menjadi center of excellent untuk kegiatan yang bisa memberikan sertifikat internasional.

Lihat juga...