Granadi Didemo, Ormas Pecinta Soeharto Setia Menjaga
Editor: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Berbagai elemen loyalis Jenderal Besar H.M. Soeharto, mulai dari Laskar Berkarya lima puluh personel, Hasta Mahardika Soeharto (HMS) yang berjumlah lima puluh personel juga, Militan HMP lima puluhan personel, dan Satuan Keamanan Gedung Granadi 35 personel, berkumpul di halaman Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta Selatan. Bergabung dengan sejumlah aparat kepolisian guna menjaga Gedung Granadi dari gelombang aksi demo yang menamakan diri Komite Penyelamat Aset Negara.
Abdillah Mahulette, Sekbid HANKAM Laskar Berkarya, menyampaikan, satgas yang ada sesuai mandat tetap kondusif menjaga demo berjalan dengan baik. Menghindari bentrokan dan tetap menjaga Gedung Granadi.
“Hal yang aneh bagi kita atas tuntutan para pendemo. Mereka menuntut masalah Yayasan Supersemar yang beberapa minggu lalu sudah diselesaikan,”ucapnya, Senin (17/12/2018).
Andi, Ketua Komandan Brigade HMS pun menambahkan, bahwa personel dari HMS sudah selalu stand by di luar gedung, berjaga-jaga jika ada kemungkinan chaos.
“Sebagian di dalam area gedung, sebagian di jalan raya. Memantau jika ada hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Memang, pendemo mulai dari ibu-ibu, anak-anak remaja dan sebagainya, datang melakukan orasi di depan pintu masuk Gedung Granadi.
Joshua, selaku Korlap Aksi menyampaikan, agar pemerintahan Jokowi melakukan tindakan tegas atas aset negara. Salah satunya, mengusut Yayasan Supersemar yang merupakan aset negara, termasuk Gedung Granadi.
Para pendemo meneriakkan yel-yel Jokowi dan bernyanyi satu nusa satu bangsa. Kondisi lalu lintas pun terbilang lancar, demo tidak membuat kemacetan lalu lintas di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.