Fasilitas Memadai Pelabuhan Bakauheni, Beri Kenyamanan Ibu Menyusui
Editor: Satmoko Budi Santoso
Lokasi yang cukup strategis berada di dekat loket pembelian tiket, membuat ia bisa menggunakan waktu menyusui. Mengajak serta anak perempuan yang berusia sepuluh tahun juga membuat ia memiliki waktu beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
Waktu memberikan ASI dalam perjalanan merupakan pengalaman pertama kali. Ia juga bisa sekalian menggunakan waktu untuk mengganti popok. Ia juga bisa menggunakan waktu untuk mengganti baju bagi anaknya yang berkeringat selama perjalanan.
Umar Syarif, salah satu petugas dari PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry mengaku, fasilitas tersebut sudah disediakan sejak tiga tahun silam. Ruang laktasi di pelabuhan tersebut diakuinya kerap digunakan oleh sejumlah ibu yang memiliki anak kecil dan balita.
Ruangan yang dipersiapkan untuk memberi kenyamanan dan keamanan para ibu serta buah hatinya. Sejumlah permainan edukatif bagi anak anak juga kerap dimanfaatkan saat arus libur panjang,
“Saat banyak ibu yang membawa anak-anak kecil dan menyusui, kerap saya arahkan ke ruang laktasi, sementara suami bisa menunggu di luar,” terang Umar Syarif.
Selain pelayanan bagi ibu menyusui dan membawa anak, membludaknya penumpang saat liburan Nataru membuat prioritas diberikan pada perempuan dan anak anak. Saat membeli tiket penumpang pejalan kaki, sejumlah perempuan dan anak anak diberi kesempatan menunggu di ruang tunggu dan pembelian tiket dilakukan oleh wakil rombongan.
Menghindari penumpang berdesakan saat akan menuju ke kapal di ruang penyerahan tiket elektronik, prioritas bagi orang lanjut usia dan ibu membawa anak juga diberikan.
Sejumlah petugas disebut Umar Syarif dengan sigap akan mengarahkan penumpang perempuan, anak anak pada jalur khusus. Langkah tersebut dilakukan agar orangtua yang membawa anak tidak terpisah dalam perjalanan menuju ke kapal melalui gangway.