Edukasi Bencana Warga di Sekitar Lereng Merapi

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Hal semacam ini terus kita lakukan agar masyarakat terbiasa menghadapi situasi bencana. Jadi apabila bencana benar-benar terjadi, semua unsur telah siap, sehinggga tidak ada korban jiwa,” katanya.

Digelar selama 5 hari berturut-turut, kegiatan simulasi bencana ini memberikan sejumlah materi mulai prakebencanaan seperti sosialisasi bencana, proses evakuasi, penanganan pengungsi hingga rekonstruksi.

Sementara dari pihak TNI sendiri, sejumlah personel diterjunkan untuk melakukan evakuasi, pengadaan pusat kesehatan, dapur umum hingga barak pengungsi.

Salah seorang warga Wukirsari, Siti Aisyah, mengaku antusias mengikuti kegiatan ini sebagai upaya menyiapkan diri dan keluarganya dalam menghadapi situasi darurat bencana.

Wanita yang tinggal bersama 3 anggota keluarganya ini, menilai penting mengikuti kegiatan semacam ini agar semakin tahu dan paham akan berbagai aspek kebencanaan.

“Ya agar paham bagaimana harus bertindak ketika bencana terjadi. Karena kan pasti suatu saat Merapi akan erupsi kembali. Jadi kita harus sudah siap,” ujarnya.

Lihat juga...