BI Purwokerto: Kenaikan Harga Masih Terkendali
Editor: Koko Triarko
PURWOKERTO – Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Cabang Purwokerto, Agus Chusaini, menyatakan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Purwokerto masih terkendali dan wajar. Meskipun tetap berpengaruh terhadap angka inflasi, namun diyakini tidak akan terlalu signifikan.
Pernyataan tersebut disampaikan Agus Chusaini, usai memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Manis Purwokerto, Jumat (28/12). Menurutnya, dari sekian kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi, yaitu pada ayam potong dan telur. Ayam potong saat ini naik hingga Rp 40-43 ribu per kilogram, sebelumnya hanya kisaran Rp29 hingga Rp30 ribu per kilogram.
Harga telur juga terus mengalami kenaikan sejak lima hari terakhir. Dari mulai Rp24 ribu per kilogram, naik menjadi Rp25 ribu dan sekarang Rp28 ribu per kilogram.
Harga lainnya yang mengalami kenaikan secara terus-menerus, adalah cabai merah keriting, sekarang bertengger pada harga Rp50 ribu per kilogram. Dua hari sebelumnya, harga cabai merah keriting hanya Rp35 ribu per kilogram.
ʺBeberapa kebutuhan pokok memang mengalami kenaikan, tetapi masih terkendali dan stok barang juga ada. Kenaikan harga ini juga tidak sampai berdampak pada penurunan penjualan, sebab ternyata meskipun harga naik, penjualan tetap lancar, masyarakat tetap banyak yang beli dan stok juga tersedia, tidak sampai ada kelangkaan barang,ʺ jelasnya, Jumat (28/12/2018).
Kenaikan harga ini, lanjut Agus, dipicu oleh banyak faktor. Untuk cabai, misalnya, kenaikan harga secara terus-menerus sejak sepekan terakhir, karena memasuki musim hujan, banyak cabai yang gagal panen. Kalau toh panen, hasilnya juga tidak maksimal.