2018, Kekerasan Perempuan dan Anak di Kulon Progo, 120 Kasus

“Penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak belum menjadi prioritas dan perhatian pemkab,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Kaukus Perempuan Politik Indonesia DIY, Novia Rukmi, mengatakan, tingginya kasus kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak karena lemahnya daya tawar dalam politik.

“Perempuan harus memiliki nilai tawar. Pemilu 2019 menjadi momentum bagaimana perempuan memiliki nilai tawar terhadap program calon anggota legislatif, supaya mereka pro terhadap perempuan dan anak,” katanya. (Ant)

Lihat juga...