Sistem Meterisasi, Hemat Penggunaan Listrik di Jalinsum

Editor: Satmoko Budi Santoso

Meteran sengaja dipasang di tiang lampu dengan fasilitas kunci dan box meteran dilas menghindari aksi pencurian yang selama ini kerap mengakibatkan LPJU rusak dan tidak menyala.

Efisiensi tersebut diakuinya dengan penyetelan menyesuaikan waktu pemakaian terutama siang hari yang tidak memerlukan penerangan. Melalui sistem meterisasi otomatis perhitungan pembayaran akan dihitung berdasarkan jumlah LPJU terpasang serta durasi penyalaan lampu.

Ia bahkan mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di dekat titik LPJU terpasang agar menjaga sekaligus melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat ada aksi perusakan bahkan pencurian.

“Selama ini kendala pemasangan solar cell kerap dicuri pada bagian baterai, sementara meteran biasa yang tidak otomatis, membuat tagihan listrik membengkak,” beber Bayu.

Bayu menyebut, dari ratusan LPJU yang ada di sepanjang Jalinsum dari Bakauheni hingga Kalianda di antaranya merupakan LPJU menggunakan solar cell. Meski demikian, Dirjen Hubdat Kemenhub memprioritaskan perbaikan pada LPJU yang dipasang di bawah tahun anggaran 2016.

Sejumlah lokasi LPJU yang dekat dengan perumahan penduduk dan terjaga kondisinya bahkan di antaranya masih bagus dan terawat meski dipasang pada tahun anggaran 2013, 2014 dan 2015.

Beberapa lampu penerangan jalan umum, diakui Bayu, menggunakan jenis lampu Light Emitting Diode (LED) dengan daya 120 watt. Lampu jenis solar cell yang masih berfungsi  sengaja tidak diganti karena masih bisa dipergunakan sebagai lampu penerangan jalan umum.

Pemasangan lampu tersebut diharapkan bisa menyala seluruhnya pada pertengahan November sehingga akhir tahun lalu lintas untuk arus libur akhir tahun bisa lebih lancar dengan dukungan lampu jalan.

Lihat juga...