Semua Faksi Palestina Didesak Agar Secepatnya Rujuk
WASHINGTON — Utusan PBB untuk perdamaian Timur Tengah pada Senin (19/11) mendesak semua faksi Palestina agar secepatnya mengesampingkan perbedaan mereka dan rujuk setelah babak kerusuhan paling akhir antara Israel dan HAMAS di Jalur Gaza.
“Babak kerusuhan paling akhir terjadi saat PBB dan mitranya sedang meningkatkan upaya guna meredakan krisis ekonomi dan kemanusiaan yang bertambah parah di Jalur Gaza, dan, sangat mendesak, untuk memberi ruang bagi upaya pimpinan Mesir yang sedang berlangsung guna memajukan perujukan antar-Palestina,” kata Nikolay Mladenov kepada Dewan Keamanan.
“Mendasar untuk mengakhiri pendudukan dan menyelesaikan konflik politik yang lebih luas,” ia menambahkan, sebagaimana dikutip Kantor Berita Anadolu –yang dipantau di Jakarta, Selasa malam (20/11/2018).
Upaya-demi-upaya untuk mengakhiri perpecahan yang mendalam antara HAMAS dan Pemerintah Otonomi Palestina, pimpinan Fatah, telah gagal selama lebih dari satu dasawarsa sementara Mladenov memperingatkan, “Jam perujukan antar-Palestina terus berdetak.”
“Saya mendesak semua pihak agar tidak menyia-nyiakan waktu dan terlibat secara aktif serta mewujudkan kemajuan nyata dalam enam bulan ke depan,” katanya.
“Jika ada pihak yang gagal, semua pihak gagal.”
Hubungan memburuk antara HAMAS dan Fatah setelah kemenangan HAMAS dalam pemilihan anggota Parlemen pada 2006. Konflik antar-faksi Palestina di Jalur Gaza setahun kemudian membuat para pejabat Fatah diusir dari daerah kantung pantai itu.
Perujukan antar-Palestina adalah untuk kepentingan rakyat Palestina. Itu untuk kepentingan perdamaian. Keberhasilan upaya internasional di Jalur Gaza tergantung atas keinginan semua pihak untuk menanggulangi rintangan yang tak terelakkan, mengemban konsekuensi politik internal, dan tetap berkomitmen pada proses perujukan untuk jangka panjang, katanya.