Pesawat NASA, Insight Sukses Mendarat di Mars
JAKARTA – Pesawat antariksa milik NASA, InSight, berhasil mendarat di Mars, Senin (26/11/2018) waktu setempat. Pesawat tersebut membawa perangkat, yang dirancang untuk mempelajari getaran seismik di planet tersebut.
Pesawat ini diluncurkan dari California pada Mei lalu, dan akan menjelajahi planet tersebut selama 24 bulan ke depan (hampir satu tahun di Mars). Keberadaan pesawat tersebut untuk mengumpulkan data, demi menyingkap bagaimana Mars terbentuk. Data yang diperoleh, akan memberi informasi baru, terhadap asal-usul bumi, serta planet lain di sistem tata surya. “Alasan kami menggali Mars adalah untuk memahami, bukan hanya Mars, tapi, juga bumi,” kata pimpinan investigator Jet Propulsion Laboratory (JPL), Bruce Banerdt.
Salah satu topik utama yang digali adalah, mengapa Mars, yang semula planet hangat dan basah, berevolusi menjadi kering, dingin, sepi dan tidak ada kehidupan. Kepala ilmuwan di NASA, James Green, meyakini, ada sesuatu yang saat ini belum bisa dijelaskan. Mars, dahulu diduga memiliki kutub magnet atau aktivitas tektonik. Aktivitas tektonik di bumi banyak menghilangkan jejak mengenai terbentuknya planet ini. Namun, berbeda dengan Mars, yang cenderung statis, mendorong ilmuwan untuk membuat runut waktu geologi.
InSight dan misi Mars lainnya, dijadwalkan pada 2020, merupakan pendahuluan untuk misi NASA eksplorasi Mars oleh manusia. InSight adalah pesawat ulang-alik ke-delapan, yang sukses mendarat di Mars. Sebelumnya, pesawat yang sukses mendarat di Mars, juga pesawat lainnya juga dioperasikan oleh NASA. Pesawat menembus atmosfer Mars yang tipis dalam kecepatan 19.795 kilometer per jam, dan terjun dalam kecepatan 77 mil ke permukaan planet dalam tujuh menit.