Dia juga berharap, melalui gerakan tersebut kaum perempuan di Maluku dapat terlibat aktif untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan hutan yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab di masa mendatang.
Kepala Dinas Kehutanan Maluku, Sadly Iie mengatakan, sebanyak 1.000 anakan disediakan untuk menunjang kegiatan perempuan menanam tersebut yang terdiri dari berbagai jenis tanaman produktif dan umur panjang serta kayu-kayuan bernilai ekonomis. Khusus pada pencanangan, didistribusikan sebanyak 500 anakan untuk ditanam kaum perempuan di kecamatan Leitimur Selatan.
Dia menandaskan, gerakan tersebut menjadi sarana edukasi peningkatan kepedulian, kemampuan dan kemandirian perempuan akan pentingnya kelestarian lingkungan, serta mengajak mereka untuk menanam dan memelihara tanamam sebagai salah satu upaya rehabilitasi hutan dan lahan.
Selain itu memotivasi masyarakat khususnya perempuan untuk mempertahankan daya dukung lahan dengan menanam pohon memanfaatkan ruang dan lahan yang tersedia. (Ant)