Pasar Malam, Omzet Penjualan Produk UMKM, Meningkat

Editor: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Kegiatan pasar malam masih menjadi sarana alternatif dalam penjualan sejumlah produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di wilayah Lampung.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pedagang hiasan berupa pot, vas, dan bunga imitasi bernama Suharti (60) yang menjual ratusan unit hasil kerajinan keramik. Ia menyebut, hiasan interior ruang tamu yang dijual merupakan hasil kerajinan di wilayah Natar Lampung Selatan dan dijual keliling Lampung.

Hasil kerajinan tersebut diakuinya dijual di salah satu toko yang berada di Natar serta cabang lain di Bandarlampung. Salah satu strategi dalam memperluas jangkauan pemasaran produk kerajinan bernilai estetika tersebut melalui pasar malam.

Suharti menyebut, kegiatan pasar malam di lapangan Kecamatan Penengahan yang digelar sejak awal hingga akhir November menjadi salah satu cara menjual produk kerajinan. Selain asal Lampung Selatan, sebagian hasil kerajinan merupakan karya pembuat pot, vas, dan bunga keramik serta pernak-pernik hiasan asal Yogyakarta.

Mengikuti pasar malam, menurut Suharti, sudah dilakoni sejak lima tahun terakhir untuk menjual produk hiasan rumah tersebut. Selama berjualan pada pasar malam dengan rentang waktu dua pekan hingga satu bulan, ia menyebut, omzet bisa mencapai puluhan juta per bulan.

Meski kunjungan warga pada pasar malam mengalami pasang surut dalam semalam ia bisa mendapat omzet ratusan bahkan jutaan, terutama saat akhir pekan. Sejumlah barang yang cukup favorit di antaranya bunga keramik, vas keramik, bunga imitasi buatan tangan.

“Saat tidak ada pasar malam misalnya selama bulan Ramadhan, saya bisa berjualan di toko dengan permintaan masih tinggi. Terutama bagi para peminat hiasan rumah untuk menambah estetika ruang tamu,” terang Suharti, salah satu pedagang hiasan bunga dan pernak-perniknya saat ditemui Cendana News di pasar malam Kecamatan Penengahan, belum lama ini.

Lihat juga...