Manfaatkan Waktu Luang, Musrifah Produksi Tas Anyaman
Editor: Mahadeva WS
LAMPUNG – Memiliki banyak waktu luang di rumah, mendorong Musrifah (42), salah satu ibu rumah tangga di Desa Way Sidomukti, Kecamatan Ketapang Lampung Selatan berkreasi. Memanfaatkan tali plastik, istri dari Mukasimbillah (52) tersebut, pembuatan tas anyaman.
Usaha pembuatan tas anyaman plastik tersebut, malah menjadi salah satu sumber ekonomi bagi keluarga. Pada awalnya, Musrifah menyebut, proses pembuatan tas anyaman plastik dikerjakan oleh sang suami. Namun, saat sang suami mengalami kecelakaan lalu lintas, kegiatan usaha tidak berjalan dengan lancar karena menunggu kesembuhan.
Bahan plastik menyerupai tali, dibeli dari pasar. “Suami saya yang terlebih dahulu bisa membuat anyaman, awalnya hanya melihat satu tas, lalu mencoba membuatnya, saya juga belajar, hingga kini, kami kerjakan bersama untuk dijual di sejumlah pasar, serta melayani konsumen yang datang ke rumah,” ujar Musrifah saat ditemui Cendana News, Selasa (27/11/2018).
Pembuatan tas anyaman, dikerjakan memanfaatkan waktu luang. Pada awalnya, Musrifah dalam sehari hanya bisa membuat satu hingga dua tas. Kini keduanya, setap hari bisa membuat empat hingga enam tas anyaman plastik. Bahan tali plastik anyaman, yang semula dibeli dalam jumlah terbatas, kini dibeli dari Jakarta dengan harga lebih murah. Sebanyak 40 gulung tali plastik, disiapkan untuk stok pembuatan tas selama enam bulan.

“Hasil tas anyaman plastik yang kami buat, memiliki tingkat kekuatan yang bagus dan awet, kerap dipakai untuk ke sawah, tambak atau berbelanja di pasar, sehingga diminati kaum wanita,” beber Musrifah.