Kelola Homestay, Septiana Dapatkan Penghasilan Capai Rp10 Juta

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Banyaknya tamu yang memesan kamar, kadang saya sampai menolak-nolak. Karena itu, saya rencananya akan menambah 2 kamar lagi, agar homestay bisa menampung lebih banyak tamu wisatawan,” katanya.

Di Desa Mandiri Lestari, Tamanmartani, sendiri, terdapat sebanyak 12 rumah milik warga yang direnovasi oleh Yayasan Damandiri, dan diubah menjadi homestay. Pendirian usaha homestay ini dilakukan sebagai upaya memanfaatkan potensi pariwisata Desa Tamanmartani, agar kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.

Tak hanya merenovasi rumah-rumah warga menjadi homestay, Yayasan Damandiri melalui Koperasi Tamanmartani Sejahtera, juga membantu warga mengembangkan usaha jasa penyewaan homestay. Selain membantu dalam hal pemasaran, upaya itu juga dilakukan dengan memberikan pinjaman lunak pada warga untuk pengembangan usaha mereka.

“Ada 3 warga pemilik homestay yang kami beri pinjaman lunak, senilai maksimal Rp5 juta. Mereka gunakan bantuan modal usaha itu untuk meningkatkan kualitas layanan mereka. Seperti membeli TV, AC, water heater, dan sebagainya,” ujar Manajer Koperasi Tamanmartani Sejahtera, Maimunah.

Meski tak menerima program Tabur Puja dari Yayasan Damandiri, Koperasi Tamanmartani Sejahtera sendiri telah memiliki aset dana hingga mencapai Rp1,3 miliar yang awalnya bersumber dari dana PNPM senilai Rp300-an juta pada 2005. Dana itulah yang digunakan untuk membantu permodalan warga dalam upaya mengembangkan usaha.

“Selain pemilik homestay, sejumlah warga lain juga kami beri pinjaman modal. Seperti misalnya pelaku UKM olahan makanan iwak kali atau ikan di sungai. Dia kita beri pinjaman Rp10 juta. Modal itu digunakan untuk membeli lemari es guna menyimpan ikan, membeli water torn, hingga untuk membuat atap lapak dagangan,” imbuhnya.

Lihat juga...