Hadapi Era Disruptif, Perlu Sinergitas Perguruan Tinggi-Pemda
YOGYAKARTA — Sinergi antara universitas dengan pemerintah daerah penting untuk menghadapi era disruptif. Kerja sama itu merupakan hal yang harus lebih diperhatikan.
“Mengingat era disruptif yang merupakan suatu tantangan harus kita hadapi bersama,” kata Kepala Lembaga Kerja Sama dan Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Eko Priyono Purnomo, di Yogyakarta, Selasa. (20/11/2018).
Pada “1st Government Gathering” bertema “Strategi Inovatif dan Kreatif Pemerintah Dalam Menghadapi Era Disruptif”, Eko mengemukakan terkait dengan era disruptif tersebut sivitas akademika UMY membutuhkan suatu ajang untuk saling tukar pengalaman, pengetahuan, dan bersinergi mengenai produk, karya maupun jasa inovatif.
“Kerja sama itu meliputi hal-hal di bidang sosial dan perekonomian seperti kuliah kerja nyata (KKN), produk, ide, dan jasa yang dinilai membantu meningkatkan perekonomian lokal dan nasional serta mengembangkan potensi daerah dan bisa menjadi solusi bagi permasalahan yang dialami oleh suatu daerah,” jelasnya.
Rektor UMY, Dr Gunawan Budiyanto, mengatakan dengan kemajuan teknologi serta peluang dari era disruptif itu mampu menjadikan UMY dan pemda lebih berperan dalam kemajuan bangsa.
“UMY dan pemda sebagai mitra sejajar akan lebih mampu mendorong bangsa yang berkemajuan serta inovatif demi kemaslahatan umat,” ujarnya.
Pemda yang bekerja sama dengan UMY antara lain Kabupaten Bantul, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Sleman, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Berau, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kabupaten Pemalang.