Desa Mandiri Lestari, Ciptakan Kesejahteraan dan Kemandirian Masyarakat

Editor: Satmoko Budi Santoso

Oleh karena itu, menurutnya, kemandirian menjadi penting, bahwa kesejahteraan itu harus bisa dicapai oleh mereka sendiri.

Memang tak dipungkiri, sekarang banyak bantuan dari pemerintah, seperti dana BOS dan BPJS. Tapi sebetulnya, tegas dia, kita sebagai manusia merasa tidak bermartabat kalau tangannya di bawah terus.

“Kita ini tangannya suatu saat harus ngasih. Jadi kemandirian ini tidak bisa dipisahkan, bangsa ini juga harus ikut memikirkan,” ujarnya.

Kita sebagai bangsa, menurutnya, bisa sejahtera. Tapi bagaimana jika masyarakat masih tetap menjadi kuli. Ini sangatlah jelas terlihat, yang memiliki bangsa ini secara politik adalah orang Indonesia, tapi segi ekonomi sudah dikuasai asing.

“Bangsa kita harus berdaulat secara politik dan ekonomi. Apalagi kekayaan alam kita luar biasa. Mestinya kita yang jadi tuan rumah, harus mandiri dan sejahtera,” tegasnya.

Namun demikian, tegas dia, masalah desa juga harus dijaga. Karena kalau sampai desa dikuasai pihak lain, bukan masyarakat sekitar, ini jadi masalah besar. Maka, program DML yang dikembangkan Yayasan Damandiri harus tepat sasaran.

Adapun, jelas dia, tujuan program DML secara umum adalah terwujudnya kesejahteraan dan kemandirian seluruh masyarakat pedesaan. Menuju desa yang maju, sejahtera, mandiri dan lestari.

Adapun tujuan khusus, yakni tersedianya peluang dan akses yang luas bagi seluruh masyarakat desa. Artinya, kata Subiakto, seluruh masyarakat desa itu harus bekerja. Bagaimana kita menciptakan peluang dan akses agar yang miskin itu punya pekerjaan sesuai potensi.

“Kalau potensi petani, dia harus jadi petani. Nah, untuk jadi petani itu, harus ada sawah, bagaimana kita pikirkan,” ujarnya.

Lihat juga...