Air Sungai di Padang Mengganas, Jembatan Besi Tumbang
Editor: Mahadeva WS
Dari laporan yang masuk, banjir tidak hanya terjadi di Beringin. Akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi, banjir juga terjadi di sejumlah sungai. Diantaranya Sungai Banjir Kanal di kawasan Parak Kopi, Kecamatan Padang Timur. Di lokasi tersebut, air telah meluap dan memasuki permukiman warga.
Air Sungai Baniir Kanal, juga menutup akses perlintasan kereta api, yang merupakan akses pengangkut gerbong semen dari Pelabuhan Teluk Bayur menuju Indarung, milik PT. Semen Padang. Rel kereta api itu berada di Kecamatan Lubuk Kilangan. Sementara di daerah lainnya di Kota Padang, tepatnya di kawasan di Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang, akses jalan terendam banjir setinggi 30 sentimeter.
“Genangan air menutup Jalan Perdana menuju Jalan Palarik, Air Pacah, itu ada sejumlah titik genangan air setinggi 30 cm. Terlihat genangan air itu, akibat buruknya drainase di kawasan jalan tersebut,” jelasnya.
Warga setempat, Eki mengatakan, banjir yang terjadi di badan jalan sepanjang 10 meter itu, baru pertama kali terjadi. Selama ini, kawasan jalan itu tidak pernah digenangi banjir. Ada kemungkinan, banjir terjadi karena tingginya intensitas hujan di Kota Padang.
Selain di Jalan Perdana, banjir dengan ketinggian 40 sentimeter, juga terjadi di Jalan DPR Tunggal Hitam, yang merupakan kawasan langganan banjir. Di Tunggul Hitam, jika hujan turun intensitas lebat lebih dari 24 jam, akan terjadi banjir dengan genangan air setinggi atap rumah penduduk.